Minggu, 03 Januari 2010

Visiting Salesian Don Bosco

Keadaan semakin membosankan apabila liburan yang lama dan tidak ada rencana untuk pergi kemana-mana. Keadaan tersebut telah dirasakan oleh saya yang masih liburan sekolah.
Perasaan bosan tersebut terus mengalir dalam pikiran saya, dirumaaahhh.... selama satu harian penuh, betapa membosankan rasanya, tidak ada aktivitas yang harus dikerjakan.
Tetapi pada malam hari sebelumnya saya menelpon Br.Dodo SDB di Wisma Salesian Don Bosco , beliau merupakan pembimbing retret sekolahku di Binus Simprug pada 2009 lalu.
Br.Dodo mengatakan ke saya agar saya mengunjungi ke Wisma SDB, lalu saya menjawab
"Iya Br, kapan-kapan saya akan ke sana".
Kata tersebut terus keluar dari mulut saya, tetapi bukti tersebut tidak dilakukan oleh saya. Perasaan kangen yang terpendam dalam hati saya dan juga Br.Dodo semakin membesar, karena setelah pulang retret kami tidak lami saling berkomunikasi dan hanya melalui Facebook/ email.

Tetapi saya mengatahui bahwa Tuhan itu sungguh baik dengan kami dan ia sudah merencanakannya untuk saya. Terima Kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh sahabatku yang baik terhapapku, tidak hanya saya, engkau juga mau mengampuni orang-orang yang berdosa. Dan awal rencana pergi ke wisma SDB tersebut sebenarnya tidak ada dalam pikiranku.
Semuanya itu terjadi pada hari Sabtu, tgl 02 January 2010, dimana pada pagi harinya saya harus pergi untuk sebuah urusan dan selesai pada jam 13.00. Saya ingat kalau Sekolah Binus Simprug akan mengadakan retret lagi pada tanggal 05-07 Februari 2010 yang bertempatkan di Wisma Agape (Jl. Banjarwaru No. 33 Kopo Cisarua, Bogor). Lalu saya mengingat-ingat kembali keadaan pada saat retret tersebut dan ingin membuatkan susunan acara-nya. Lalu tidak lama kemuadian saya sms Ms.Maria Gosal, dimana beliau adalah guru agama Katolik di Sekolah Binus Simprug dan saya bertanya-tanya kepadanya tentang retret tersebut.
Lalu tidak ada pemikiran untuk ke Wisma SDB, lalu saya langsung bertanya ke orangtua saya untuk meminta izin pinjam mobil untuk dipakai oleh saya. Dan sebelumnya saya menelpon Br.Dodo di wisma-nya untuk menanyakan alamat Wisma SDB.
"Wisma Salesian Don Bosco, bertempatkan di Jl. Mondor IRen No. 5, Sunter Jaya. Bertepatan di belakang ITC Cempaka Mas. Bilang saja Don Bosco yang ada lapangan bola kakinya" jawab Br.Dodo, pada saat saya menanyakan alamat Wisma SDB.
Sekitar jam 12.30 saya berangkat dari rumah menuju ke Wisma, perjalanan tidak terhalangi oleh kemacetan, tetapi kita mengalami kebingungan di jalan sehingga kita kesasar. Akhirnya kita bertanya dengan warga sekitar dan untungnya pada saat itu aku tidak terlalu jauh kesasar sehingga dengan mudah dan cepat bisa ketemu. Dan setelah berputar-putar, akhirnya kita menemukan lapangan bola kakki yang luar, lalu jalan sedikit, akhirnya ketemu dech Wisma-nya.
Dan pada saat saya lihat, ternyata lapangannya itu luas sekali dan juga sangat besar. Lalu sesampainya, aku menelpon lagi ke Br.Dodo ke wisma dan pada saat itu aku menunggu di luar, dan bingung sekali karena ada 2 pintu masuk dan entah yang mana yang benar. Lalu tidak lama kemudia, Br.Dodo keluar dan kami sangat senang sekali karena kami dapat bertemu kembali.
Lalu pada saat, saya masuk kedalam wisma, ternyata sangat besar dan juga bersih sekali. Lalu kami menuju ruanga untuk tamu dan kami saling berbincang. Dan pada saat itu aku bertanya dengan Br.Dodo,
"Br.Dodo, koq wisma-nya sepi sekali...???", lalu Br.Dodo menjawab
"Ouww... itu para frater2/ bruder2 dan pastor2 sedang makan siang dan berada di ruang makan semua". Ternyata aku datang pada saat jam makan siang. Lalu aku bertanya lagi ke Br.Dodo
"Wah... Br.Dodo sudah selesai makan-nya, kalau tidak selesaikan dahulu". Lalu ia menjawab dengan tenang
"Sudah Olive, jadi sudah bisa ngobrol2 nich...". Lalu kami berbincang2 banyak hal dan juga mengenang masa reret dahulu. Lalu tidak lama kemudian, mulai-lah para frater2/ bruder2/ pastor2 keluar dari ruang makan dan saat itu aku juga bertemu dengan Fr.Yulius Dadang, ia sangat senang sekali atas kedatangan saya dan juga tidak menyangka akan datangnya saya ke Wisma. Lalu kami berbincang2 kembali dan pada saat itu Br.Dodo dan Fr.Yulius mengajakku untuk minum es kelapa yang dibawa langsung dari Tigaraksa di ruang makan, jadi kita berpindah tempat menuju keruang makan.
Lalu pada saat itu, saya dikenali dengan Pastur.Paskalis SDB dan juga Pastur.Boedi SDB. Lalu pada saat itu aku juga diingatkan kembali oleh Br.Dodo dan Fr.Yulius akan para pembimbing retret Binus, di Wisma SDB sekarang ini masih ada Br.Alex, Fr.Marcell, Fr.Anno, Fr.Advent, dan lain-lain yang aku tidak ingat namanya dan juga Br.Dodo dan Fr.Yulius sendiri. Lalu pada saat itu saya juga bertemu dengan Pastur. Peter Tukan SDB, ia sangat senang sekali atas kunjunganku ke Wisma dan kami mulai berbincang-bincang kembali.
Lalu tidak lama sesudah saya menghabiskan minuman tersebut, Br.Dodo, Fr.Yulius, dan Fr.Marcell mengajak saya untuk melihat-lihat di sekitar Wisma, dimulai dengan ke lantai 1, disana ada ruangan untuk band, ruang makan sendiri, dan lain2. Lalu dilanjutkan ke lantai ke 2, dan disini ktia bisa melihat ada ruangan computer, lalu ruang belajar (dimana dahulu para frater & Bruder-nya masih banyak dan sekarang menjadi sedikit menjadi sekitar 10 org), lalu ruang baca/ perpustakaan, lalu ada ruangan rekreasi, dan pada lantai 3-nya merupakan kamar2 para frater2 dan bruder2. Lalu kami turun kembali menuju ke lantai 1 dan disana saya mengunjungi kapelnya yang sangat bagus. Lalu setelah selesai jalan-jalan, kami menuju kr ruang yang pertama kali kami pakai, disana kami menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang banyak hal. Lalu pada saat itu, Br.Dodo dan juga Keluarga Besar SDB memberikan saya sebuah calender dan sangat terima kasih banyak. Lalu tepat jam 15.00, saya harus balik ke rumah karena pada sore hari-nya jam 17.00, saya harus mengikuti misa di Gereja Stella Maris, Pluit. Tetapi sebelum pulang saya dan frater/bruder2 lainnya ber-narcis dahulu sebagai tanda kenang-kenangan.
Dan sesudah itu, saya menuju ke kantornya Pastor.Peter dan disana saya diberikan beberapa calender lagi dan juga majalah Salindo dan ditambah kartu ucapan dari SDB untuk keluarga saya. Dan menurut saya, saya sangat senang sekali dan pengalaman ini tidak akan saya lupakan, akan kunjungan ke Wisma SDB ini.
Saya sangat berterima kasih kepada keluarga besar di Wisma SDB karena mau mengundang saya datang ke Wisma dan juga para Pastor/Frater/Bruder2nya juga sangat terbuka dengan saya. Dan ini merupakan pengalaman yang tidak dapat saya lupakan. Dan saya juga akan tetap mendoakan para Pastor/Frater/Bruder Don Bosco agar terus setia akan panggilannya dan juga tetap mendoakan terhadap kaum muda di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar